Mengkonfigurasi router pada perangkat jaringan dalam satu autonomous system



Mengkonfigurasi Router dalam Autonomous System


2. Latar Belakang/Penjelasan Kegiatan Praktek

Router merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan berbeda. Dalam satu autonomous system (AS), router menggunakan protokol routing untuk memastikan data dapat dikirim dengan efisien. Konfigurasi router yang benar sangat penting untuk memastikan komunikasi jaringan berjalan lancar.



3. Tujuan Praktek

Memahami fungsi dasar router dalam jaringan.
Melakukan konfigurasi router dalam satu autonomous system.
Menguji konektivitas antar perangkat jaringan.



4. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
1. Pastikan perangkat dalam keadaan mati sebelum menghubungkan kabel.
2. Hindari kabel melintang di area yang dilalui untuk mencegah kecelakaan.
3. Gunakan perangkat dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan.
4. Jangan menyentuh perangkat elektronik dengan tangan basah.

5. Alat dan Bahan
Perangkat keras:
Router (2-3 unit)
Switch (opsional)
Kabel UTP (Straight dan Cross)
PC atau laptop
Adaptor/power supply

Perangkat lunak:
Terminal emulator untuk konfigurasi (contoh: Putty atau aplikasi serupa)
Simulator jaringan jika diperlukan (contoh: Cisco Packet Tracer)


6. Langkah Kerja/Cara Kerja

A. Persiapan
1. Siapkan perangkat sesuai dengan topologi jaringan yang telah ditentukan.
2. Pastikan kabel UTP yang digunakan dalam kondisi baik.
3. Sambungkan router, switch, dan perangkat lainnya sesuai dengan rancangan topologi.
4. Nyalakan semua perangkat.


B. Konfigurasi Router
1. Tentukan IP address yang akan digunakan pada setiap interface router.
2. Masuk ke pengaturan router melalui terminal pada PC atau laptop.
3. Konfigurasikan IP address pada setiap interface sesuai dengan topologi.
4. Aktifkan protokol routing yang sesuai (contoh: RIP, OSPF).
5. Simpan konfigurasi untuk memastikan tidak hilang saat perangkat restart.



C. Uji Konektivitas
1. Gunakan PC atau laptop untuk menguji konektivitas antar perangkat jaringan.
2. Periksa apakah perangkat dapat saling terhubung dengan melakukan ping antar IP address.
3. Pastikan semua rute dalam jaringan berfungsi sebagaimana mestinya.
7. Pengujian/Kesimpulan

Pengujian:
Setelah konfigurasi selesai, lakukan pengujian koneksi antar perangkat untuk memastikan data dapat dikirim dengan benar. Gunakan tools atau software untuk memverifikasi jalur koneksi.

Kesimpulan:
Apabila semua perangkat dalam jaringan dapat saling terhubung dan berkomunikasi dengan baik, maka konfigurasi router dalam satu autonomous system telah berhasil dilakukan. Evaluasi apakah ada langkah tambahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja jaringan.