Konfigurasi Dasar Router Mikrotik

 Nama: M Robbykhul mughni 

No : 22

Kelas:XI TKJ 2 

Berikut adalah jobsheet konfigurasi dasar Router MikroTik beserta


JOB SHEET: Konfigurasi Dasar Router MikroTik


Tujuan:

Melakukan konfigurasi dasar pada Router MikroTik, termasuk IP Address, DHCP Server, Bridge, Wireless, dan Firewall.

Alat dan Bahan:

1. Router MikroTik (misal: RB750Gr3, RB951Ui-2HnD, dll.)

2. Laptop/PC

3. Kabel LAN

4. Aplikasi Winbox (atau menggunakan CLI via SSH/Telnet)

Langkah-langkah Konfigurasi:

1. Menghubungkan ke Router MikroTik

Hubungkan kabel LAN dari PC ke port Ethernet Router MikroTik.

Buka Winbox, lalu koneksikan ke router melalui MAC Address atau IP default.


2. Konfigurasi IP Address

Klik IP > Addresses > Klik + untuk menambah IP.

Masukkan IP Address (misal: 192.168.88.1/24 pada ether2).

Klik Apply > OK.

3. Konfigurasi DHCP Server

Klik IP > DHCP Server > Klik DHCP Setup.

Pilih interface (misal ether2) yang ingin dijadikan sebagai DHCP Server.

Lanjutkan dengan mengklik Next hingga selesai.


4. Membuat Bridge

Klik Bridge > Klik + untuk menambahkan Bridge.

Beri nama (misal: bridge1), klik Apply > OK.

Klik Ports > Klik + untuk menambahkan port ke Bridge.

Pilih interface (misal: ether2), klik Apply > OK.


5. Konfigurasi Wireless (Jika Ada)

Klik Wireless > Klik interface (misal wlan1) > Klik Enable.

Masukkan SSID pada bagian Wireless > SSID.

Klik Security Profiles untuk menambahkan pengamanan WPA/WPA2.

Klik Apply > OK.

6. Konfigurasi Firewall Dasar

Klik IP > Firewall > Klik Filter Rules > Klik +.

Tambahkan rule baru (misal: drop input dari port tertentu).

Klik Apply > OK.


7. Membuat NAT (Network Address Translation)


Klik IP > Firewall > Klik NAT > Klik +.

Pada tab General, pilih srcnat dan masukkan out-interface (misal ether1).

Pada tab Action, pilih masquerade.

Klik Apply > OK.


8. Menyimpan Konfigurasi


Klik Files, lalu klik Backup untuk menyimpan konfigurasi.

Simpan file backup di PC Anda sebagai cadangan.

Kelebihan Konfigurasi Dasar MikroTik:

1. Mudah Digunakan: MikroTik memiliki antarmuka yang mudah digunakan, baik melalui Winbox (GUI) maupun CLI.

2. Komunitas dan Dokumentasi yang Luas: Banyak tutorial dan panduan yang tersedia online.

3. Kaya Fitur: MikroTik menawarkan berbagai fitur yang bahkan bisa ditemukan pada router kelas enterprise, seperti firewall, QoS, VPN, dan banyak lagi.

4. Biaya Terjangkau: MikroTik umumnya lebih murah dibandingkan router sekelasnya dengan fitur yang sama.

5. Stabilitas Jaringan yang Tinggi: MikroTik dikenal dengan stabilitas dan kinerjanya dalam menangani berbagai beban jaringan.

Kekurangan Konfigurasi Dasar MikroTik:


1. Memerlukan Pengetahuan Teknis: Pengguna harus memiliki pengetahuan dasar tentang jaringan untuk dapat mengonfigurasi router MikroTik dengan optimal.

2. Banyak Fitur yang Membingungkan Pemula: Karena terlalu banyak fitur, pemula mungkin merasa kewalahan dengan opsi yang tersedia.

3. Support Resmi yang Terbatas: Dukungan resmi dari MikroTik terbatas, sehingga pengguna sering mengandalkan komunitas untuk memecahkan masalah.

4. Kurang Optimal untuk Jaringan Besar Tanpa Konfigurasi Lanjutan: Untuk jaringan yang besar atau kompleks, konfigurasi dasar mungkin tidak cukup dan diperlukan penyesuaian lanjutan.


Kesimpulan:


Konfigurasi dasar Router MikroTik memberikan fondasi yang kuat untuk mengelola jaringan dengan stabil. MikroTik mudah digunakan, memiliki fitur lengkap, dan harganya terjangkau, tetapi memerlukan pengetahuan dasar jaringan untuk pengaturan yang optimal. Meski ada beberapa tantangan untuk pemula, dukungan komunitas yang luas dapat membantu mengatasi kesulitan

.